Angka Buta Aksara Sumut Menurun Signifikan
http://gatotpujonugroho.com/angka-buta-aksara-sumut-menurun-signifikan/
Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt
Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho, ST pada Peringatan Hari Aksara
Internasional (HAI) ke-47 tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2012
yang di selenggarakan di Lapangan Napasengkut Salak Kabupaten Pakpak
Bharat, Sabtu (15/12).
Gatot mengatakan selama tiga tahun terakhir telah terjadi penurunan
penyandang buta aksara yaitu 0,28 % atau 213.138 jiwa dari 12.975.506
jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas pada tahun 2009, mengalami
penurunan signifikan menjadi 0,09% atau 170.000 jiwa dari 13.1000.000
jumlah penduduk 15 tahun ke atas pada tahun 2012.
“Kita masih bersyukur karena buta aksara di sumut jumlahnya lebih
rendah dibanding angka buta aksara nasional dimana jumlah buta aksara di
sumut 0,09 persen atau 170.000 jiwa dari jumlah penduduk berusia di
atas 15 tahun pada tahun 2012, sedangkan di tingkat nasional jumlah buta
aksara sebesar 4,43 persen atau 6,7 juta jiwa dari jumlah penduduk di
atas 15 tahun,” ujar Gatot.
Kedepan, Gatot mengungkapkan dalam upaya untuk memberantas buta
aksara, Pemerintah Provinsi Sumut melaksanakan program wajib belajar
sembilan tahun dan membebaskan biaya pendidikan kepada anak yang kurang
mampu. Melalui berbagai upaya yang dilakukan tersebut Gatot berharap
secara bertahap dan pasti Sumut akan terbebas dari buta aksara.
Hari Aksara Internasional tahun 2012 mengangkat tema “Aksara
Membangun Perdamainan dan karakter Bangsa” ini diharapkan dapat
mengingatkan kembali dan memberi inspirasi tentang kesungguhan upaya
penyelenggaraan pendidikan keaksaraan sebagai fondasi gerakan membangun
manusia berkarakter dan berbudaya damai. Menurut, Gatot, keaksaraan,
perdamaian, dan karakter bangsa adalah tiga hal yang tidak bisa
dipisahkan, dan menjadi satu kesatuan yang utuh.
“Juga karakter bukan hanya dalam konteks menuntaskan buta aksara
semata, tapi juga didalamnya terdapat hak asasi manusia yang fundamental
dan dasar dari semua pendidikandan pembelajaran sepanjang hayat
sehingga program pendidikan keaksaraan merupakan tanggung jawab semua
pihak,” ujar Gatot.
Gatot mengingatkan pemda dan masyarakat akan kewajiban mendukung
peningkatan keaksaraan. Oleh karenanya Pemrovsu berharap kepada seluruh
elemen masyarakat ikut bahu membahu serta mengambil peran mensukseskan
program pembinaan pendidikan dan keaksaran.
Unesco menetapkan 8 September sebagai hari aksara Internasional,
penetapan tersebut dilakukan untuk mengingatkan dunia akan pentingnya
budaya literasi (Membaca). Pada perayaan tahun Indonesia patut berbangga
setelah mendapatkan penghargaan dari Unesco karena berhasil dalam
program pemberantasan buta aksara.
Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Plt Gubsu karena telah memberikan kepercayakan kepada kabupaten Pakpak Bharat menjadi tuan rumah pelaksanakan Hari Aksara Internasional ke-47. “Saya terus terang merasa bangga terhadap kontingan dari seluruh kabupaten kota yang telah berpartisipasi pada hari aksara yang setia dan bersahabat dengan masyarakat Pakpak Bharat dan kami selalu terus menjadi tuan rumah yang baik. kami sadar bahwa kesempatan yang cukup langka untuk bisa dikunjungi pak guberur karena kesibukan pak gubernur kami sekali lagi mengucapkan terimak kasih, dan telah rela hadir dan melalui 212 tikungan yang dilalui dari Kabupaten Dairi menuju Pakpak Bharat,” ujarnya.
Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, MBA dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Plt Gubsu karena telah memberikan kepercayakan kepada kabupaten Pakpak Bharat menjadi tuan rumah pelaksanakan Hari Aksara Internasional ke-47. “Saya terus terang merasa bangga terhadap kontingan dari seluruh kabupaten kota yang telah berpartisipasi pada hari aksara yang setia dan bersahabat dengan masyarakat Pakpak Bharat dan kami selalu terus menjadi tuan rumah yang baik. kami sadar bahwa kesempatan yang cukup langka untuk bisa dikunjungi pak guberur karena kesibukan pak gubernur kami sekali lagi mengucapkan terimak kasih, dan telah rela hadir dan melalui 212 tikungan yang dilalui dari Kabupaten Dairi menuju Pakpak Bharat,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan itu wakil bupati Tobasa, wakil Bupati Dairi,
Ketua Bapeda Kadisdik Kabupaten kota se-Sumatera Utara, para asisten
staff ahli dan Kepala SKPD, pemerhati dan pengingat bidang pendidikan
non dan formal. Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu juga menyerahkan hadiah
kepada para pemenang perlombaan yang digelar dalam rangka hari aksara
internasional tingkat Provinsi Sumut.
Adapun rangkaian yang lomba yang telah digelar yakni lomba tutor
keasksaraan fungsional, lomba warga belajar keaksaraan fungsional, lomba
pengelolaan taman bacaan masyarakat, lomba pengelolaan kursus dan
pelatihan, lomba tutor pendidikan anak usia dini, lomba tutor kelompaok
belajar paket A,lomba tutor kelompok belajar paket B, lomba pentas seni,
dan lomba stand pameran.
Plt Gubsu didampingi, Bupati Pakpak Bharat, juga berkesempatan mengunjungi seluruh stand yang ada mulai Pakpak Bharat, SMK Pakpak Bharat, Langkat, Tobasa dan lainya. Ribuan warga Pakpak Bharat yang hadir tampak antusias dan berebut untuk menyalami Plt Gubsu yang berjalan mengunjungi satu persatu stand yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar