Senin, 10 Desember 2012

GATOT BERI BANTUAN

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=271074:hut-kabupaten-batubara-gatot-beri-bantuan&catid=15:sumut&Itemid=28

BATUBARA - Di usianya yang belia, memasuki enam tahun, Kabupaten Batubara bakal menjadi salah satu daerah yang paling strategis di tanah air. Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara akan menjadi faktor penarik ekonomi yang dapat mendorong perkembangan ekonomi wilayah bagian Barat Indonesia.

Demikian disampaikan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, dalam HUT ke-6 Kabupaten Batubara.

“Pelabuhan Kuala Tanjung menghadap langsung ke perairan Selat Melaka yang termasuk jalur pelayaran internasional yang paling sibuk, serta memiliki kedalaman yang memungkinkan untuk disinggahi kapal-kapal besar. Kuala Tanjung dirancang menjadi hub internasional Indonesia wilayah Barat  yang merupakan bagian dari disain Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia,” jelas Gatot.

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang diperkirakan membutuhkan investasi senilai Rp 2 Triliun sudah mulai dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dengan pembangunan terminal curah cair untuk pemuatan minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) dengan nilai investasi sekitar Rp570 miliar.  Keberadaan pelabuhan Kuala Tanjung ini menurut Gatot nantinya akan menjadi penting bagi kebangkitan ekonomi tidak saja bagi Batubara , namun juga Sumatera Utara, bahkan Indonesia.

Gatot kemudian  memaparkan berbagai keberhasilan yang diraih kabupaten Batubara di usianya yang masih seumur jagung. Diantaranya adalah kontribusi sektor Industri dan pengolahan yang menyumbang hingga 53,54%,  disusul dengan sektor perdagangan sebesar 22,95% dan pertanian dengan kontribusi 15,44%. “Kontribusi sector ini menunjukkan bahwa produk unggulan dan daya saing daerah terletak pada sector industri. Tentu hal ini bukan suatu hal yang mudah untuk dicapai , karena sektot industry dan jasa biasanya berkembang mendominasi produk domestic regional bruto (PDRB:red) pada daerah perkotaan.’ terangnya.

Gatot berujar bahwa Kabupaten Batubara mampu mengembangkan sektor tersebut dengan baik karena kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah daerah juga mendukung hal itu. Penciptaan iklim yang kondusif dan rasa aman bagi investoir akan merangsang pertumbuhan sektor industri.

“Dengan potensi besar nya, Saya yakin kelak kabupaten ini tidak saja sejajar dengan kabupaten-kabupaten  lain yang usianya lebih tua di Sumut, namun juga maju melesat menjadi salah satu daerah yang paling maju di Indonesia,” ujar Gatot. Gatot kemudian menghimbau masyarakat Batubara senantiasa bekerjasama dan mendukung pemerintah daerah, karena tanpa dukungan tersebut, pemerintah daerah tidak akan mampu bekerja sendiri.  
Sementara itu OK Arya Zulkarnain mengucapkan terimakasih kepada Pemprovsu yang banyak memberikan bantuan. “Kami sudah banyak mendapatkan bantuan dan saat ini bantuan tersebut telah dimanfaatkan masyarakat, Tentunya kami masih mengharapkan bantuan lebih terutama di bidang infrastruktur. Masih banyak yang perlu dilakukan, mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat berbagai kekurangan dapat perba iki,” ujar Arya yang merupakan kepala daerah pertama di Indonesia  yang menang pemilu dari jalur independen.

Batubara dengan luas 92 ribu ha terdiri atas 7 kecamatan, 141 desa dan 10 kelurahan dengan penduduk berkisar  390 ribu jiwa. Saat ini tengah dibangun jalur rel ka sepanjang 20 km yang menghubungkan stasiun Bandar Tinggi menuju kuala tanjung dengan investasi 600 milyar. Jalur ini akan mendukung transportasi hasil olahan industri dari Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke. Disaming itu, pemerintah telah mulai mempersiapkan dukungan infrastruktur jalan mulai tahun 2012 dalam bentuk peningkatan kapasitas maupun jalan baru dengan dukungan APBD provsu dan APBN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar