Senin, 03 Desember 2012

GATOT HADIRI HUT GURU

  Tuesday, 04 December 2012 06:13   
Gatot dan Sutiyoso hadiri HUT Guru Saidi Syekh
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=270286:gatot-dan-sutiyoso-hadiri-hut-guru-saidi-syekh&catid=15:sumut&Itemid=28

TANJUNG MORAWA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, bersama ribuan jamah menghadiri acara puncak hari ulang tahun (HUT) Guru ke X/ 2012 Saidi Syekh  Amir Damsar Syarif Alam, pendiri Thariqat Naqsyabandiyah Yayasan Jabal Qubis Tanjung Morawa tadi malam. Dalam acara HUT tersebut, Guru Mursyid Syekh ghazali An Naqsyabandi mengeluarkan fatwa agar umat menjadikan dunia di tangan, bukan di hati.

"Jadikanlah diri kita ini insan-insan muslim yang bermanfaat bagi agama, negara dan masyarakat dan diri sendiri. Jadikanlah dunia di tangan kita, bukan di hati kita. Bersihkan dan kosongkan jiwa dari sifat tercela kemudian hiasilah diri dengan sifat terpuji, niscaya kita akan mendapatkan sinar illahi," ujar Syekh Ghazali yang merupakan penerus Tharigat Naqsyabandiyah Yayasan Jabal Qubis dan putra Guru Saidi Syekh HAD Syarif Alam.

Gatot berdampingan dengan Letjend Purn Sutiyoso mantan Gubernur DKI Jakarta beserta ribuan jamaah dengan tekun menyimak Fatwa Syekh Ghazali tersebut. Secara umum Syekh Ghazali menyikapi situasi dan kondisi bangsa yang menurutnya sudah mengkhawatirkan. Dia menyebutkan telah terjadi kerusakan moral dimana-mana, korupsi yang merajalela, narkotika merambah pelosok desa, makanan dan minuman haram bertebaran, perusakan hutan, perzinahan menjadi hal biasa dan dukun dijadikan panutan. "Ironis pelaku-pelaku masalah sosial tersebut sebagian besar beragama Islam. Bagi saya hal ini sungguh menyedihkan !," sesal Syekh Ghazali. Masalah bangsa tersebut menurutnya perlu segera diperbaiki yang menjadi tugas ulama dan  umaro.

Gatot dalam sambutannya mengajak para jemaah untuk membawa nilai ketakwaan yang diajarkan oleh Saidi Syekh HAD Syarif Alam agar dapat melebur dalam setiap ruang hidup. "Kepada seluruh jamaah agar haul guru ke 10 ini dapat disikapi dengan membawa nilai yang diajarkan tuan guru, melebur menjadi sikap perilaku sehari hari. Kita dengan kekuatan dan kemampuan sesuai profesi, dapat mengamalkannya . Saya yakin negara ini akan jauh lebih baik, melaui semangat yang diinsipirasikan agama, dengan semangat ketakwaan," ajak Gatot.

Sementara itu, mantan Guberur DKI Sutiyoso dalam sambutannya mengungkapkan bahwa  Sumut mewakili indonesia dengan kemajemukannya patut ditiru oleh provinsi lain. "Saya belum pernah dengar ada konflik horizontal di Sumut yang berlatar belakang agama. Saya rasa Indonesia patut meniru sumut. Kalau kita terus berkonflik karena perbedaan, kita tidak akan pernah menjadi negara yang besar. Negeri yang kaya dan indah ini harus menjadi negeri yang disegani. Jangan negara kecil malaysia terus mengganggu dan hina terus," ujar Sutiyoso.

Usai mendengarkan fatwa, ribuan jamaah yang berasal dari seluruh Indonesia berbaur bersama, larut dalam haru memanjatkan doa ke hadirat Allah. Para jamah, ulama dan umaroh berkumpul bersama untuk bermunajat agar bangsa menjadi lebih baik, keluar dari berbagai persoalan yang menimpa. Selanjutnya, mereka melakukan sholat berjamaah dan dilanjukan dengan acara makan bersama. Gatot dan undangan lainnya menyempatkan berziarah ke makam Tuan Guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar