Senin, 17 Desember 2012

KAMPANYE PRODUK LOKAL

Kampanyekan Produk Lokal, Gatot Pakai Sepatu Buatan Sukaramai

http://gatotpujonugroho.com/kampanyekan-produk-lokal-gatot-pakai-sepatu-buatan-sukaramai/

 December 18, 2012 
MEDAN- Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho yakin apabila potensi pangsa pasar dalam negeri yang besar dapat dikuasai anak negri, maka Indonesia akan mejadi negara maju. Untuk itu, Gatot selalu mengkampanyekannya melalui penggunaan produk lokal di antara pakaian dan makanan.

“Tidak mungkin produk kita menjadi branded kalau kita tidak bangga mengggunakannya. Saya ingin serukan agar kita semua bangga memakai produk dalam negeri,” imbuh Gatot dalam acara dialog Live Interactive dari Beranda Sumut yang disiarkan di 50 Stasiun Radio. Dialog dihadiri langsung para pedagang pasar tradisional bertempat d lantai 4 Pusat Pasar Kota Medan.

Hal itu diungkapkan Gatot menjawab pertanyaan para pedagang pengerajin, yaitu Nazamuddin yang mengkhawatirkan banyaknya produk impor masuk ke Sumatera Utara. “Bagaimana Bapak dapat ikut  mempromosi produk buatan lokal misalnya tas ajo, karena buatan kami juga tidak kalah dengan buatan China,” ujar pedagang yang juga pengrajin tas asal Suka Ramai ini.

Menjawab Nazamuddin, Gatot langsung menunjukkan sepatu pantofel hitam yang dikenakannya. “Sepatu yang saya pakai ini adalah produk ajo sukaamai,” ujar Gatot memamerkan sepatu merk Kotama yang dikenakannya. Gatot meyakinkan bahwa masyarakat harusnya bangga dengan produk lokal karena kualitasnya tidak kalah dengan kualitas produk impor.

Gatot menambahkan, Sumut sangat kaya akan budaya dan kearifan lokal yang apabila dikembangkan mampu mengglobal. Gatot setiap kesempatan sering mengenakan baju dengan motif lokal khas etnis Sumut juga dalam rangka menumbuhkant kecintaan masyarakat terhadap budaya dan kerajinan lokal. Koleksi pakaian corak etnis miliki Gatot meliputi seluruh etnis lokal seperti corak Melayu, Pakpak, Mandailing, Simalungun, Angkola, Karo, Toba,  Nias dan sebagainya.

Selain itu untuk menyikapi membanjirnya produk buah impor, Gatot mengambil kebijakan tidak memperbolehkan buah impor masuk ke Kantor Gubsu. “Saya sudah mengambil kebijakan, khususnya di lingkungan provinsi, dalam setiap kegiatan yang perlu disajikan buah-buahan, saya tidak bolehkan gunakan buah impor,” ujar Gatot. Langkah ini dalam upaya melindungi petani lokal dan mengkampanyekan konsumsi buah lokal yang kualitasnya bahkan lebihbaik dengan harga yang lebih terjangkau.

Talkshow yang diramaikan para pedagang Pusat Pasar tersebut juga mengadirkan Direktur PD Pasar Kota Medan Benny Sihotang, Ketua Yayasan Mesjid Raya Pusat Pasar H Syafruddin Nasir dan tokoh pedagang H Muhammad Hanif. Live interactive yang disiarkan pada 50 stasiun radio se Sumut ini merupakan program rutin Dinas Kounikasi dan Informasi Sumut dalam rangka menjaring aspirasi dimana masyarakat dapat langsung berdialog dengan Gatot melalui sambungan telepon dan sms.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar