http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=270116:ketua-ma-ri-pembangunan-sumut-pesat&catid=15:sumut&Itemid=28
MEDAN
- Ketua Mahkamah Agung RI Hatta Ali menilai pembangunan yang terjadi di
Sumatera Utara belakangan ini sangat pesat. Hatta yang pernah bertugas
di Lubuk Pakam ini menilai perkembangan Sumatera Utara ke depannya akan
semakin pesat dengan beroperasinya Bandara Internasional Kuala Namu pada
Maret 2013.
Hal itu disampaikan Hatta dalam kunjungan kerja nya
di Sumut pada acara Silahturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD)
dan SKPD Provsu di Kediaman Dinas Gubernur Sumatera Utara, kemarin.
Hatta
dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat kepada Plt Gubernur
Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, yang akan segera dilantik menjadi
pejabat defenitif Gubernur Sumatera Utara.
Dalam sambutannya
yang disampaikan di hadapan unsur FKPD, Hatta menilai pembangunan yang
terjadi di Sumatera Utara akhir-akhir iu sangatlah pesat. Menurut Hatta,
kekurangan Sumut selama ini adalah infrastruktur bandara udara
internasional yang belum memadai dan terletak di tengah kota. Hatta
menyampaikan suka citanya, bahwa persoalan bandara yang kurang
representatif tersebut akan segera teratasi dengan beroperasinya bandara
baru di Kuala Namu pada Maret tahun mendatang. "Pembangunan di Sumut
saya lihat sangat pesat, alhamdulillah selama ini yang masih kurang
bandara karena terlalu di tengah kota. Insya Allah, pada Maret 2013, kita sudah mendarat di bandara yang sangat representatif," kata Hatta.
Pada
kunjungannya ke Sumut, Hatta membawa rombongan diantaranya Wakil ketua
Mahkamah Agung Abdul Kadir Mappong, Ketua Muda Pengadikan Agama Andi
Samsu Alam, Ketua Muda Perdata Suardi, Ketua Muda Pengawasan Timur
Manurung, Ketua Muda Militer Imron Anwari, Ketua Muda Pembinaan Hidayat
Nuh, Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan yang sekarang sebagai Ketua
Dewan Pers. Turut hadir dalam acara silahturahmi Ketua Pengadilan
Tinggi Medan Marni Emmy Mustafa, Ketia DPRD Sumut Saleh Bangun dan
Wakapolda Sumut Brigjen Cornelis Hutagaol, Sekda Provsu Nurdin Lubis,
Wadan Lantamal I Kolonel Marinir Yuniar Ludfi, para asisten, kepala SKPD
dan tokoh masyarakat.
Hatta menceritakan pengalamannya selama
bekerja sebagai hakim anggota di Lubuk Pakam pada tahun 1990-1995.
"Banyak etnis pendatang yang tinggal di Sumut termasuk orang bugis, dan
saya waktu itu termasuk di dalamnya. Kesan saya selama bertugas sangat
senang, merasa enjoy dan bahagia," kata Hatta. Beliau juga mengungkapkan
kesannya ketika dahulu sering menyantap durian setiap kali pulang
sidang dari Pancur Batu.
Pt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho dalam
sambutannya menjelaskan kondisi Sumayera Utara kepada para hakim agung
yang hadir bahwa Sumut adalah provinsi yang multi etnis, budaya dan
agama. " Ada enam puak Batak, Melayu dan Nias. Banyak etnis pendatang
seperti Jawa, Minang, Banjar, Bugis, Tionghoa, tamil, arab dan lain
sebagainya. Sumut sering disebut , tapi kami yakin kami adalah truly of asia," ujar Gatot. Terdiri dari 25 kabupaten dan 8 kota, Sumut kata Gatot adalah banchmarking kerukunan umat di Indonesia.
Gatot
juga menceritakan perkembangan Sumut yang kini menjadi salah satu ikon
MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
dengan cluster Industri sawit di Kawasan Ekonomi Khusus. "Maret 2013
mendatang, Yang Mulia bila datang ke Medan sudah bisa mendarat di
bandara yang baru," jelas Gatot.
Silahturahmi berlangsung santai
dalam suasana akrab dengan menampilkan hiburan berupa tarian-tarian
daerah. Di awali dengan santap makan bersama, rombongan Hakim Agung
akrab bercengkrama dengan unsur FKPD dan SKPD Provsu. Kunjungan Hatta
dan rombongan ke Sumut juga dalam rangka menghadiri acara pelepasan
Purna Bakti Hakim Agung Rehngena Purba yang juga guru besar Universitas
Sumatera. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar