Jumat, 14 Desember 2012

PENETAPAN NOMOR URUT

Jum'at, 14 Desember 2012
 
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/12/15/94403/kpu_tetapkan_nomor_urut_pasangan_calon_gubsu/#.UMvrLlEfG01
Lima pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, memperlihatkan nomor pada Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan wakilnya, di hotel Grand Angkasa Medan, Jumat (14/12). Secara resmi KPU Provinsi Sumut menetapkan Pilkada Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 diikuti lima pasangan calon, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (1), Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (2), Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (3), Amri Tambunan-RE Nainggolan (4) dan Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuradi (5).
 
Medan, (Analisa). Melalui rapat pleno terbuka, Jumat (14/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut), melakukan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2013, di Hotel Grand Angkasa Medan. Rapat dipimpin Ketua KPU Sumut, Irham Buana Nasution.
Nomor urut pasangan calon ditetapkan setelah dilakukan pengundian, yang berlangsung dua tahap. Undian tahap awal untuk menentukan pasangan yang mendapat kesempatan awal untuk mengambil undian nomor urut.

Setelah masing-masing pasangan calon mengambil undian, maka ditetapkan nomor urut (1) pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, (2) Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, (3) Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, (4) Amri Tambunan-RE Nainggolan, dan nomor urut (5) Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuradi.

Namun pasangan calon nomor urut 4 tidak lengkap karena Amri Tambunan tidak hadir. RE Nainggolan hanya hadir sendirian dengan mengenakan kemeja biru, tanpa ditemani pasangannya.

Kepada wartawan, RE Nainggolan menjelaskan, ketidakhadiran Amri Tambunan dikarenakan tugas di Jakarta, memenuhi panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menerima penghargaan sebagai daerah ketahanan pangan.

"Lagi di Jakarta menerima penghargaan dari presiden. Deli Serdang satu-satunya kabupaten di Sumut yang mendapat penghargaan itu," jawab RE.

Ketua KPU Sumut, Irham Buana Nasution, yang dikonfirmasi mengenai ketidakhadiran Amri Tambunan mengaku, Amri Tambunan sudah menyampaikan surat izin tertulis kepada KPU Sumut untuk tidak hadir pada proses itu karena menerima penghargaan dari Presiden SBY.

"Amri Tambunan tidak hadir, tetapi dapat diwakili pendampingnya," jelas Irham.

Makna Nomor

Usai penetapan nomor urut, masing-masing pasangan calon mengaku nomor yang diperolehnya memiliki makna sendiri.

Pasangan nomor satu Gus Irawan-Soekirman (Gusman) menganggap itu sebagai awal dari keberkahan bagi Sumut. Karena sesuai dengan visi misi Gusman membawa Sumut menjadi nomor satu, paling tidak di luar Pulau Jawa dan sejajar dengan provinsi lain.

"Saya bangga mendapatkan nomor itu. Dengan nomor satu itu kelak kalau terpilih saya ingin membawa provinsi ini menjadi nomor satu," tuturnya.

Gus Irawan menjelaskan, dia sudah terbiasa dengan nomor satu sebab saat memimpin di Bank Sumut sebelumnya telah berupaya menjadikan bank tersebut menjadi nomor satu sebagai bank daerah terbaik di Indonesia.

"Mudah-mudahan kalau terpilih pun Sumut bisa perlahan-lahan menjadi provinsi nomor satu dari berbagai sisi," ujar Gus didampingi Soekirman dengan seragam khas mereka kemeja Sumut Sejahera yang bercorak oranye dan biru.

Effendi Simbolon-Djumiran Abdi yang mendapatkan nomor urut dua mengatakan, semua angka itu pada dasarnya baik. Semua yang mendapatkan nomor berapa pun adalah yang terbaik.

"Ini adalah nomor terbaik," kata Effendi sambil memberi isyarat victory (kemenangan) dengan dua jarinya.

Pasangan nomor urut 3, Chairuman Harahap-Fadly, juga menyatakan nomor itu adalah nomor harapan rakyat saat ini. "Nomor 3 ada di tengah-tegah, maknanya harus adil. Masyarakat mendambakan keadilan dalam berbagai hal, dan keadilan itu akan kita wujudkan," ujar Fadly Nurzal.

Sedangkan paangan Amri Tambunan-Rustam Effendi (RE) Nainggolan mendapatkan nomor urut empat. Bagi RE angka tersebut menyimbolkan sebuah kekuatan, karena setiap meja dan kursi yang kuat memiliki empat kaki di setiap sisinya.

"Saya sangat bahagia, nomor empat ini paling tepat, nomor yang kuat, karena kaki meja dan kursi itu empat," ujarnya.

Lainnya halnya makna angka 5 bagi pasangan Gatot-T Erry Nuradi. Bagi Gatot angka 5 merupakan nomor kesuksesan pada Pilkada 2009 yang menghantarkannya sebagai wakil gubernur Sumut berpasangan dengan H Syamsul Arifin. "Mudah-mudahan kesuksesan itu kembali terwujud," ujar Gatot.

Dia juga menilai, angka lima mempunyai filosofi yang dalam. Dalam ajaran Islam, lima merupakan rukunnya agama juga salat lima waktu.

Bagi Indonesia, lima berarti Pancasila sebagai landasan negara. Sedangkan bagi masyarakat Tapanuli Selatan, terkenal dengan kearifan lokalnya disebut poda na lima yang artinya pesan yang lima.

Gatot meski kelahiran Malang dengan lancar menyebutkan kelimanya antara lain, paias rohamu, paias pamatangmu, paias parabitonmu, paias bagasmu dan paias pakaranganmu. Maknanya masing-masing menjaga kebersihan hati, diri, pakaian, rumah dan pekarangan.

"Mudah-mudahan dengan filosofi ini bisa lebih mudah memperkenalkan Sumut," kata Gatot didampingi Tengku Erry.

Sudah Diberlakukan

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, dengan ditetapkannya kelima pasangan calon tersebut, maka sudah diberlakukan peraturan larangan berkampanye di luar jadwal.

Irham juga mengimbau seluruh pasangan calon dan tim kampanye untuk bersama-sama menyosialisasikan tahapan Pilgubsu terutama terkait pendaftaran calon pemilih di setiap kelurahan dan desa.

KPU Sumut juga telah memberikan daftar pemilih sementara (DPS) ke masing-masing pasangan calon untuk kemudian diperiksa dan dikoreksi jika masih ada nama warga yang belum terdaftar agar dapat segera didaftarkan.

Hadir dalam acara tersebut keempat komisioner KPU Sumut Turunan B Gulo, Surya Perdana, Nurlela Djohan dan Rajin Sitepu serta Sekretaris KPU Sumut Rajab Pasaribu, juga sejumlah kepala daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar