| Kamis 27 Desember 2012 |
|
http://www.dnaberita.com/berita-80544-gatot-resmikan-pembangunan-musholla-al-washliyah.html
MEDAN | DNA - Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho,ST meresmikan pembangunan
Mushola Al Washliyah, yang berada di komleks Kantor Alwashliyah di
Jalan Sisingamangaraja Medan. Pembangunan Mushola yang letaknya
strategis di tepi jalan tersebut dibanggun menggunakan dana hibah APBD
sumut Tahun Anggaran 2012.
“Bismillahirahmanirrahim, Allahuakbar!,” ujar Gatot saat melakukan peletakan batu pertama, menandai pembangunan mushala yang direncanakan membutuhkan waktu 95 hari kerja tersebut. Hadir dalam acara itu Kepala Kanwil Kementerian Agama RI Wilayah Sumut Abdul Rahim, Ketua Penggurus Wilayah (PW) Al Washliyah Sumut Hasbullah Hadi, sesepuh PW Alwashliyah, Ketua Panitia Pembangunan Musholla Hardi Mulyono serta penggurs dan kader lainnya.
Gatot mengharapkan pendirian mushola di lokasi yang baru akan lebih mengundang masyarakat luas untuk memanfaatkan musholla untuk beribadah, sehigga penggunaannyaa tidak terbatas oleh para kader saja. “Yang lebih penting dengan tempat yang lebih strategis, maka diharapkan fungsinya lebih maksimal,” ujar Gatot.
Selama ini, ujar Gatot, mungkin masyarakat umum yang kebetulan melintas di jalan padat Sisingamangaraja ini sungkan singgah karena menyangka mushola yang ada di kompleks ini untuk kalangan terbatas. Dengan pemindahan mushola ke gedung baru yang letaknya persisdi pinggir jalan maka diharapkan dapat lebih dimanfaatkan untuk masyarakat luas.
Gatot menambahkan selain sholat berjamaah dan tahmid, musholla juga hendaknya digunakan untuk acara pengajian atau majelis taklim rutin. Hal tersebut menurutnya merupakan bagian dari syiar agar materi dakwah keislaman juga menyentuh masyarakat di luar kader. “Hal itu semua juga bagian dari upaya memakmurkan musholla,” kata Gatot.
Gatot kemudian menambahkan bahwa dana hibah dari Pemprovsu hendaknya dijadikan stimulus dalam pembangunan masjid. Karena beliau yakin Panitia akan mendapatkan tambahan dana pembangunan yang lebih banyak lagi.
Ketua PW Al Washliyah Sumut Hasbullah Hadi menjelaskan rdibahwa rencana pembangunan mushola yang baru dilatarbelakangi keinginan menghadirkan tempat sholat yang lebih nyaman dan luas. “Karena musholla yang lama tidak ada wakaf, maka diputuskan membangun yang baru. Gedung Musholla yang lama nantinya tetap akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya ruang rapat dan perpustakaan,” ujar Hasbullah.
Hardi Mulyono menjelaskan musholla yang dibangun berukuran 10x10m dan nantinya dilengkapi penyejuk ruangan agar lebih nyaman untuk beribadah.
“Bismillahirahmanirrahim, Allahuakbar!,” ujar Gatot saat melakukan peletakan batu pertama, menandai pembangunan mushala yang direncanakan membutuhkan waktu 95 hari kerja tersebut. Hadir dalam acara itu Kepala Kanwil Kementerian Agama RI Wilayah Sumut Abdul Rahim, Ketua Penggurus Wilayah (PW) Al Washliyah Sumut Hasbullah Hadi, sesepuh PW Alwashliyah, Ketua Panitia Pembangunan Musholla Hardi Mulyono serta penggurs dan kader lainnya.
Gatot mengharapkan pendirian mushola di lokasi yang baru akan lebih mengundang masyarakat luas untuk memanfaatkan musholla untuk beribadah, sehigga penggunaannyaa tidak terbatas oleh para kader saja. “Yang lebih penting dengan tempat yang lebih strategis, maka diharapkan fungsinya lebih maksimal,” ujar Gatot.
Selama ini, ujar Gatot, mungkin masyarakat umum yang kebetulan melintas di jalan padat Sisingamangaraja ini sungkan singgah karena menyangka mushola yang ada di kompleks ini untuk kalangan terbatas. Dengan pemindahan mushola ke gedung baru yang letaknya persisdi pinggir jalan maka diharapkan dapat lebih dimanfaatkan untuk masyarakat luas.
Gatot menambahkan selain sholat berjamaah dan tahmid, musholla juga hendaknya digunakan untuk acara pengajian atau majelis taklim rutin. Hal tersebut menurutnya merupakan bagian dari syiar agar materi dakwah keislaman juga menyentuh masyarakat di luar kader. “Hal itu semua juga bagian dari upaya memakmurkan musholla,” kata Gatot.
Gatot kemudian menambahkan bahwa dana hibah dari Pemprovsu hendaknya dijadikan stimulus dalam pembangunan masjid. Karena beliau yakin Panitia akan mendapatkan tambahan dana pembangunan yang lebih banyak lagi.
Ketua PW Al Washliyah Sumut Hasbullah Hadi menjelaskan rdibahwa rencana pembangunan mushola yang baru dilatarbelakangi keinginan menghadirkan tempat sholat yang lebih nyaman dan luas. “Karena musholla yang lama tidak ada wakaf, maka diputuskan membangun yang baru. Gedung Musholla yang lama nantinya tetap akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya ruang rapat dan perpustakaan,” ujar Hasbullah.
Hardi Mulyono menjelaskan musholla yang dibangun berukuran 10x10m dan nantinya dilengkapi penyejuk ruangan agar lebih nyaman untuk beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar