http://www.hariansumutpos.com/2012/11/46737/4-parpol-pindah-dukungan
Rabu, 28 Nov 2012
MEDAN- Polemik kepengurusan ganda dan dualisme dukungan pada
pasangan calon di Pilgubsu 2013 mulai diakhiri. Kabar terakhir
menyebutkan empat parpol saling berpindah dukungan. Informasi yang
diperoleh Sumut Pos, Minggu (25/11) malam, empat dari enam parpol yang
bermasalah itu diklarifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
Sumut.
Dari proses klarifikasi yang berlangsung sejak Senin (19/11) hingga
Rabu (21/11), Partai Bintang Reformasi (PBR) kini mengalihkan dukungan
mereka kepada pasangan Gus Irawan-Soekirman (‘Gus-Man’). Dengan
demikian, partai hijau muda ini secara resmi mencabut dukungan mereka
dari pasangan Gatot Pujo Nugroho-HT Erry Nuradi (‘GPN-Paten’ atau
‘Ganteng’).
Sementara itu, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Pengusaha dan
Pekerja Indonesia (PPPI), dan Partai Buruh yang sebelumnya berada di
kubu ‘Gus-Man’, membelokkan dukungan mereka kepada pasangan Chairuman
Harahap-Fadly Nurzal (‘CH-FN’).
Dari informasi yang diterima, pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) empat
partai di atas menyatakan surat terakhir yang dikeluarkan DPP adalah
keputusan final soal polemik dukung-mendukung saat pendaftaran pasangan
calon di KPUD Sumut pada 12-16 November lalu. Dalam surat keputusan (SK)
DPP dari empat parpol itu dinyatakan bahwa pengurus tingkat provinsi
yang legal adalah sesuai SK terakhir yang diterbitkan oleh DPP.
Anggota KPUD Sumut, Turunan B Gulo, membenarkan soal pengalihan
dukungan PBR kepada ‘Gus-Man’, serta pembatalan dukungan mereka kepada
‘GPN Paten’.
“Iya, itu klarifikasi. Dukungannya (PBR, Red) kepada Gus
Irawan-Soekirman. Tapi itu kan belum pasti,” ujar Turunan. Dia
mengatakan daftar dukungan resmi dari masing-masing parpol kepada
pasangan calon akan disampaikan KPUD pada 13-15 Desember mendatang.
“Saat penetapan pasangan calon nanti kami sampaikan. Akan ada
acaranya pada 13-15 Desember nanti. Agendanya nanti penetapan pasangan
calon, pengundian atau pencabutan nomor, serta pengumuman,” tukas mantan
aktivis yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan Pilgubsu KPUD
Sumut ini.
Sementara itu, Soekirman yang merupakan pasangan Gus Irawan, yang
dikonfirmasi Sumut Pos secara terpisah mengatakan, soal dukungan yang
atau tidak legal adalah wilayah wewenang KPUD.
“Wah itu bagusnya tanyakan kepada KPUD. Mereka yang lebih berwenang.
Seingat saya tak boleh ada dua partai mengusung satu kandidat,”
tukasnya. KPUD sebagai penyelenggara Pilgubsu, menurut Soekirman, akan
melihat apakah pengalihan dukungan itu akan membahayakan posisi pasangan
calon atau tidak.
Terkait hal itu, PKS Sumut lewat pengurusnya, Hidayatullah, mengatakan, pihaknya tak terlalu mempersoalkan masalah pencabutan dukungan tersebut.
“Kami tak ada masalah. Meskipun ada pengalihan dukungan ke pasangan calon yang lain, tapi de facto dukungan massa kami yakin masih kepada Gatot-Erry,’’ ujar pria yang juga kini menjabat ketua Fraksi PKS DPR Sumut tersebut.
Terkait hal itu, PKS Sumut lewat pengurusnya, Hidayatullah, mengatakan, pihaknya tak terlalu mempersoalkan masalah pencabutan dukungan tersebut.
“Kami tak ada masalah. Meskipun ada pengalihan dukungan ke pasangan calon yang lain, tapi de facto dukungan massa kami yakin masih kepada Gatot-Erry,’’ ujar pria yang juga kini menjabat ketua Fraksi PKS DPR Sumut tersebut.
Ditanyai alasannya, Hidayatullah mengungkapkan, awalnya PBR mendukung
pasangan GPN-Erry Nuradi lantaran faktor kedekatan Gatot dengan Ketua
DPW PBR Sumut Haji Buyung. Akan tetapi pasangan ‘Gus-Man’ melakukan
manuver dengan melobi pengurus pusat PBR di Jakarta. Berlawanan dengan
keputusan di daerah, pengurus pusat akhirnya memutuskan PBR mendukung
pasangan ‘Gus-Man’.
Hidayatullah mengaku PKS tak ambil pusing soal pengalihgan dukungan
tersebut. ‘’Kalau dukungannya dialihkan justru pertanyaan bagi saya lho
kader PBR di Sumut itu mana lagi yang bisa melakukan mobilisasi?
Relatif tak ada lagi sekarang. PBR tak lagi peserta Pemilu 2014. Kami
melihat kekuatan PBR di Sumut itu ada di tangan Haji Buyung. Makanya dia
bisa menang jadi bupati di Labuhanbatu,’’ paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar