Senin, 19 November 2012

AJAKAN SANG PEMIMPIN


15 September 2012 Pukul 17:11 WIB

        Pandan, 15/9 (ANTARA) – Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengajak para pelajar untuk dapat menggunakan kesempatan menuntut ilmu dan ketaqwaan seraya berani bermimpi terhadap hal-hal yang besar.

“Terus meningkatkan keilmuan dan ketaqwaan, serta berani bermimpi hal-hal yang besar. Karena semua mimpi itu adalah kenyataan yang akan kalian hadapi di masa mendatang termasuk dalam melangsungkan cita-cita besar bangsa Indonesia,” katanya, Sabtu.

          Plt Gubernur Gatot menegaskan hal itu ketika memimpin apel pagi di SMA Negeri 1 Plus Matauli di Pandan, Jumat. Dikatakan usia pelajar menurut dia, adalah usia emas untuk berkarya, dimana kekuatan tubuh masih maksimal untuk berbuat apa saja.

“Dimana masa-masa usia pelajar ini adalah sangat menentukan, siapa dan bagaimana seseorang itu ke depan,” kata Gatot.
Dia menambahkan, pakar psikologi berpendapat bahwa usia 17-25 tahun adalah usia emas.

“Pada usia inilah ditentukan bagaimana karakter seseorang di masa mendatang. Bila diisi dengan kegiatan positif, kreatif, disiplin, jujur maka kedepan akan dapat menjadikan manusia yang handal secara individu dan sosial,” ujar Gatot.

         Dihadapan 791 murid SMAN 1 Plus Matauli itu, Plt Gubernur Sumut juga mengingatkan usia para siswa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk merencanakan cita-cita siswa ke depan dan mau jadi apa serta bagaimana nantinya mementukan masa depan. “Momentum itu sendiri biasanya dialami dalam siklus manusia sekali dan akan sulit mendapatkan momentum yang sama, karena kesempatan jarang datang dua kali,” ucap dia.

         Secara momentum, lanjut Gatot, bangsa Indonesia juga diuntungkan dengan momentum yang sama dengan usia murid semua.Dimana setidaknya ada tiga momentum, antara lain pertama, momentum demografi yaitu secara kependudukan usia muda penduduk Indonesia sangat besar melampau usia tua dan anak-anak yang dapat diharapkan.  Dimana usia muda sangat aktip, kreatif dan produktif.

         Kedua, momentum ekonomi, yakni dimana ditengah ekonomi global yang menurun justru Indonesia mengalami tumbuh kisaran 6,5 persen. Ketiga adalah perkiraan bank dunia, dimana Indonesia 10 tahun kedepan diprediksi menjadi lima negara besar dunia dengan jumlah penduduk dan keadaan pertumbuhan ekonominya. Untuk itu, dia menghimbau kepada siswa untuk menggunakan momentum dengan baik. mengisi masa muda dengan hal positif. Meningkatkan keilmuan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Berani bermimpi, karena mimpi anda hari ini adalah kenyataan anda dimasa mendatang.Kami titipkan nasib bangsa ini di pundak anak-anak semua,” kata Gatot Kepala Sekolah SMAN 1 Plus Matauli, Nurmanto mengatakan, disekolah ini selain peningkatan keilmuan juga diterapkan sistem kegiatan belajar mengajar dengan pembentukan karakter. Karena, katanya, selain keilmuan maka karakter seseorang akan menentukan kesuksesan seseorang dimasa mendatang seperti disiplin, jujur, bertanggung jawab dan hal positif lainnya.

“Dengan komitmen yang tinggi SMAN 1 Plus Matauli membentuk kelas khusus superior dan menerapkan sistem tutor sebaya, dimana kakak kelas yang masuk dalam kelas superior (sangat pintar) menjadi tentor adik kelasnya sehingga diharapkan disamping seseorang itu pintar maka dia juga punya tanggung jawab dan kemampuan untuk membuat orang lain menjadi pintar juga,” ujarnya.

          Usai pelaksanaan Apel Pagi, Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang didampingi Kadis Tarukim Provinsi Sumut Khairul Anwar, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumut Effendy Pohan meninjau ruang pemantau guru dan siswa melaui CCTV di ruangan pemantauan oleh kepala sekolah. Ruang pemantauan ini sangat bermanfaat untuk melihat kegiatan belajar mengajar guru dan dipantau oleh guru senior sejauh mana kemampuan guru dalam menyampaikan pengajarannya. Termasuk ketika ujian tidak diperlukan lagi pengawas karena cukup dengan melihat dari kamera CCTV.
 
Saat memasuki Gedung Utama SMAN 1 Matauli, Plt Gubernur Sumut disambut dengan tarian “somba sada tolu kreasi” yang merupakan tarian siswa sekolah tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar