15 September 2012 Pukul 17:11 WIB
Pandan, 15/9 (ANTARA) – Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara
Gatot Pujo Nugroho mengajak para pelajar untuk dapat menggunakan
kesempatan menuntut ilmu dan ketaqwaan seraya berani bermimpi terhadap
hal-hal yang besar.
“Terus meningkatkan keilmuan dan ketaqwaan, serta berani bermimpi
hal-hal yang besar. Karena semua mimpi itu adalah kenyataan yang akan
kalian hadapi di masa mendatang termasuk dalam melangsungkan cita-cita
besar bangsa Indonesia,” katanya, Sabtu.
Plt Gubernur Gatot menegaskan hal itu ketika memimpin apel pagi di SMA Negeri 1 Plus Matauli di Pandan, Jumat. Dikatakan usia pelajar menurut dia, adalah usia emas untuk berkarya,
dimana kekuatan tubuh masih maksimal untuk berbuat apa saja.
“Dimana masa-masa usia pelajar ini adalah sangat menentukan, siapa dan bagaimana seseorang itu ke depan,” kata Gatot.
Dia menambahkan, pakar psikologi berpendapat bahwa usia 17-25 tahun adalah usia emas.
“Pada usia inilah ditentukan bagaimana karakter seseorang di masa
mendatang. Bila diisi dengan kegiatan positif, kreatif, disiplin, jujur
maka kedepan akan dapat menjadikan manusia yang handal secara individu
dan sosial,” ujar Gatot.
Dihadapan 791 murid SMAN 1 Plus Matauli itu, Plt Gubernur Sumut juga
mengingatkan usia para siswa saat ini merupakan momentum yang tepat
untuk merencanakan cita-cita siswa ke depan dan mau jadi apa serta
bagaimana nantinya mementukan masa depan. “Momentum itu sendiri biasanya dialami dalam siklus manusia sekali
dan akan sulit mendapatkan momentum yang sama, karena kesempatan jarang
datang dua kali,” ucap dia.
Secara momentum, lanjut Gatot, bangsa Indonesia juga diuntungkan
dengan momentum yang sama dengan usia murid semua.Dimana setidaknya ada
tiga momentum, antara lain pertama, momentum demografi yaitu secara
kependudukan usia muda penduduk Indonesia sangat besar melampau usia tua
dan anak-anak yang dapat diharapkan. Dimana usia muda sangat aktip, kreatif dan produktif.
Kedua, momentum ekonomi, yakni dimana ditengah ekonomi global yang menurun justru Indonesia mengalami tumbuh kisaran 6,5 persen. Ketiga adalah perkiraan bank dunia, dimana Indonesia 10 tahun kedepan
diprediksi menjadi lima negara besar dunia dengan jumlah penduduk dan
keadaan pertumbuhan ekonominya. Untuk itu, dia menghimbau kepada siswa untuk menggunakan momentum
dengan baik. mengisi masa muda dengan hal positif. Meningkatkan keilmuan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Berani bermimpi, karena mimpi anda hari ini adalah kenyataan anda
dimasa mendatang.Kami titipkan nasib bangsa ini di pundak anak-anak
semua,” kata Gatot Kepala Sekolah SMAN 1 Plus Matauli, Nurmanto
mengatakan, disekolah ini selain peningkatan keilmuan juga diterapkan
sistem kegiatan belajar mengajar dengan pembentukan karakter. Karena, katanya, selain keilmuan maka karakter seseorang akan
menentukan kesuksesan seseorang dimasa mendatang seperti disiplin,
jujur, bertanggung jawab dan hal positif lainnya.
“Dengan komitmen yang tinggi SMAN 1 Plus Matauli membentuk kelas
khusus superior dan menerapkan sistem tutor sebaya, dimana kakak kelas
yang masuk dalam kelas superior (sangat pintar) menjadi tentor adik
kelasnya sehingga diharapkan disamping seseorang itu pintar maka dia
juga punya tanggung jawab dan kemampuan untuk membuat orang lain menjadi
pintar juga,” ujarnya.
Usai pelaksanaan Apel Pagi, Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho
yang didampingi Kadis Tarukim Provinsi Sumut Khairul Anwar, Kepala Dinas
PU Bina Marga Provinsi Sumut Effendy Pohan meninjau ruang pemantau guru
dan siswa melaui CCTV di ruangan pemantauan oleh kepala sekolah. Ruang pemantauan ini sangat bermanfaat untuk melihat kegiatan belajar
mengajar guru dan dipantau oleh guru senior sejauh mana kemampuan guru
dalam menyampaikan pengajarannya. Termasuk ketika ujian tidak diperlukan
lagi pengawas karena cukup dengan melihat dari kamera CCTV.
Saat memasuki Gedung Utama SMAN 1 Matauli, Plt Gubernur Sumut
disambut dengan tarian “somba sada tolu kreasi” yang merupakan tarian
siswa sekolah tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar