Rabu, 28 November 2012

CAGUB DARI GOLKAR AKAN DIUMUMKAN



Tribun Medan - Kamis, 29 November 2012 
MEDAN - Semakin dekatnya waktu pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut membuat estalasi politik semakin memanas. Tarik ulur antar parpol semakin jelas, kesemuanya dilakukan demi satu tujuan guna menduduki kuris satu Sumut.

Partai politik besar bergerilya untuk mendapatkan pasangan serta koalisi demi memenangkan Pilgubsu. Hal ini membuat hampir sebahagaian besar partai besar belum "melaunching" pasangannya demi mendapatkan patner sejati.

Anggota Partai Golkar Chaidir Ritonga, kepada Tribun Medan, Rabu (31/10/2012) mengatakan, Partai Golkar saat ini tengah memilih-milih anggotanya yang akan diusung dalam Pilgubsu yang akan digelar pada 7 Maret 2013.

Namun ia mengatakan, Partai golkar hanya akan menempatkan anggonya sebagai Wakil Gubernur bukan Gubernur. Hal ini dilakukan karena pihaknya pesimis bila menempatkan anggotanya sebagai Gubernur akan muncul sebagai pemenang. Dan apabila memaksakan diri keinginanan untuk dapat berpartisipasi membangun Sumut akan sirna.

"Kita inginnya agar kita bisa tetap memberikan kontribusi walaupun anggota kita hanya duduk di kursi Wakil Gubernur," ujarnya.

Hal tersebut dilakukan agar Partai berlambang Pohon Beringin tersebut memiliki kesempatan untuk berkoalisi dengan partai lain.

"Kalau saya sih tidak menampik keinginan anggota kita yang akan diusung jadi calon Gubernur," ujarnya.

Namun, Wakil Ketua DPRD Sumut tersebut juga berpasrah diri bila nantinya wakil partainya tidak sama sekali tidak diusung menjadi calon Gubernur ataupun Wakil Gubernur, karena baginya keinginan Golkar untuk dapat berpartisipasi demi kemajuan sumut lebih besar.

"Kita tidak boleh egosilah. Kita lakukan ini semua demi meyelamatkan Sumut" ujarnya.

Ia juga tidak bisa memastikan siapa anggota partainya yang nantinya akan diusung karena saat ini pihaknya tengah melakukan Rapimnas guna menentukan anggota yang akan diusung.

Segera Merapat ke PKS

Chaidir Ritonga, kepada Tribun membeberkan keinginan partainya untuk merapat dan berkoalisi dengan partai Partai Keadilan Sejatera (PKS).

Pernyataan tersebut ia sampaikan karena melihat trend yang berkembang saat ini ditubuh partainya.

"Kemungkinan besar kita akan merapat ke PKS walaupun tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai lain," ungkapnya.

Keinginan berkoalisi tersebut dilatarbelakangi oleh figur yang kemunginan besar diusung PKS sejalan dengan misi dan visi partai Golkar.

"Kita harus ektra hati-hati untuk berkoalisasi dengan Partai lain karena jangan sampai koalisi ini justru menjadi bumerang nantinya," ujarnya.

Ia juga ingin agar dengan koalisi yang terbentuk nantinya akan memperkuat partai politik masing-masing agar semakin solid sehingga mesin politik nantinya dapat bekerja dengan baik.

"Tidak mudah untuk menyatukan ideologi partai," ujarnya.

Dengan rencana koalisi yang sudah hampir matang tersebut, Partai pimpinan Aburizal Bakrie ini dalam waktu dekat akan segera mengumumkan calon yang akan mereka usung.

"Paling lama dua hari lagi kita akan umumkan ke publik," ujarnya..

Namun keputusan siapa orang yang akan diusung dan partai politik yang akan menjadi koalisi, kesemuanya itu lanjut Chaidir akan diserahkan ke Ketua Umum.

"Kita melalui tim Pemilukada hanya memberikan masukan, namun keputusan tetap kita serahkan Ketua Umum Golkar," pungkasnya.

Hal berbeda diutarakan oleh Tahan Menahan Panggabean. Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat sumut ini, pihaknya sampai saat ini belum memutuskan siapa nama anggota yang akan diusulkan untuk menjadi Calon Gubernur serta partai koalisi yang akan berpatner dengan partainya.

"Kita saat ini belum bisa memberi informasi," ujarnya sambil tertawa.
Hal tersebut lanjut Tahan dikarenakan, pihaknya saat ini masih menunggu putusan dari DPP partai Demokrat.

"DPP belum memberikan perintah," ujarnya.

Namun, ia memastikan, Partai Demokrat dalam waktu dekat akan segera mengumumkan hasil putusan DPP Partai demokrat.

"Sebelum tanggal 10 November kita akan umumkan," ujarnya.

Ketika ditanyakan kembali mengenai kemungkinan partai politik yang akan menjadi koalisi partai berlambang bintang tersebut, ia hanya tertawa dan mengatakan bisa berkoalisi bisa juga tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar