Selasa, 20 November 2012

PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

Rabu 21 November 2012 - 06:35:18 WIB
 
 
Gatot Pujo Nugroho Berkomitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Kategori: ECONOMI

MEDAN | DNA -Pemerintah Republik Indonesia telah berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan dan sejak tahun 1997 sudah menyusun Nasional Sustainable Development  Strategy yang berisi rekomendasi kepada kepada sector dalam penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2020,demikian disampaikan Plt Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujo Nugroho, ST yang dibacakan Sekda Propsu H.Nurdin, SH, MM. dalam acara Pembukaan Sosialisasi Rencana Aksi daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Hotel Grand Aston Jl.Balai Kota No.1 Medan.

      Gatot menambahkan selain  pembanguna jangka panjang, pemerintah juga mencangkan program pembanguna berkelanjutan dan itu telah menjadi arus utama ( Main Streaming ) dalam rencana kerja pemerintah setiap tahunnya. Perubahan iklim merupakan tantangan yang besar yang  diakibatkan meningkatnya gas rumah kaca utamanya Karbon Dioksida Co2 yang bersumber dari transportasi, pertanian, pengolahan limbah, industry dan lain sebagainya.

        Lebih jauh Gatot menambahkan bahwa sebenarnya kita sudah merasakan dampak perubahan iklim pada perubahan pola curah hujan yang mengakibatkan pergeseran musim tanam, berkurangnya lahan pertanian dan pemukiman di pesisir pantai karena naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas bencana banjir, tanah longsor , kebakaran hutan, naiknya angka penderita penyakit menulai demam berdarah dan malaria dan banyak lagi kerugian yang kita derita dan itu merupakan efek dari meningkatnya gas rumah kaca.

         Menutup sambutannya Gatot berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti  seminar RAD GRK ini dengan baik, agar kita dapat mendukung program ini dengan baik pula. Kita harus mendukung program ini karena memang pemerintah pusat juga sudah mencangkannya bahkan berusaha untuk menekan hingga 26% dengan usaha sendiri dan berjanji menekan lebih tinggi lagi hingga 41% bila mendapat bantuan international.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar