Minggu, 25 November 2012

GUBERNUR TIDAK PERNAH KUNJUNGI DESA SUNGGAL

  
http://www.dnaberita.com/berita-78464-desa-sunggal-kanan-67-tahun-tak-pernah-dikunjungi-gubernur.html
Senin, 26 November 2012

Desa Sunggal Kanan, 67 Tahun Tak Pernah Dikunjungi Gubernur


MEDAN | DNA - “Kami sangat berterimakasih dan merasa bangga sekaligus terhormat atas kedatangan Plt.Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujo Nugroho, ST. Selama saya lahir dan tinggal di desa ini belum ada gubernur yang pernah datang ke sini, Padahal desa kami tak jauhnya dari Medan tempat para gubernur tinggal,” tutur Nursatam (67), warga desa Sunggal Kanan kec.Sunggal, Kab Deli Serdang yang juga sekaligus Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit  saat menyambut kehadiran Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST saat melakukan kunjungan kerja di desa tersebut.

Sementara itu, Hazali Kepala Desa Sunggal Kanan mengaku bangga karena desanya mendapat perhatian khusus dari Plt.Gubsu H.Gatot Pujo Nugroho. Desa Sunggal Kanan mendapat penghargaan sebagai desa terbaik se Sumatera Utara tahun 2011 dan membawa nama baik Sumatera Utara hingga ke Istana Negara.

"Kami merasa Pak Gatot ini sangat dekat dengan masyarakatnya, beliau mau turun ke daerah, mendengarkan keluhan warga, mencarikan solusi dan memberikan bantuannya, memang begitulah seharusnya seorang pemimpin, jangan hanya duduk di belakang meja tanpa mau tahu keadaan masyarakatnya. Pesan saya agar Pak Gatot teruslah dengan semangatnya memikirkan dan memajukan sumatera utara ini dan jangan pernah lesu atau patah semangat untuk membangun. Kami akan terus dukung semua program beliau," kata Hazali.

Gatot Pujo NUgroho hadir bersama Kabiro Pembangunan Provinsi Sumatera Utara dan disambut warga setempat, seperti Agus W Ketua Komunitas Grandong (Gabungan Orang Doyan Ngomong), Hazali Kepala Desa Sunggal Kanan,Ki Dalang Sunadi dari Kisaran, tokoh agama, tokoh masyarakat, sesepuh desa, para Kepala Dusun dan ratusan hadirin lainnya.

Seorang tokoh warga setempat Nursatam menuturkan, acara pagelaran wayang tersebut merupakan agenda tahunan yang sudah dilaksanakan selama 12 tahun berturut-turut. Hadirnya Plt Gubernur menurut Nursatam menjadi penyemangat bagi warga, bahwa desa mereka mendapat perhatian dari pemerintah.

"Khusus kali ini warga Sunggal Kanan semakin bahagia dan bangga karena Pak Gubernurnya mau datang melihat dan berbaur dengan kami.Desa kami memang dekat dengan Medan, tapi baru pak Gatot  lah gubernur yang mau datang kemari, semoga ini pertanda keberkahan tersendiri bagi desa kami,"ujar Nursatam  yang disambut tepukan meriah dari hadirin.

Gatot Pujo Nugroho dalam arahannya  menyambut baik kegitan wayangan semacam ini. Menurutnya selain dapat melestarikan budaya bangsa juga sarat nilai nilai filosofis. Menurutnya, suroan yang diisi dengan wayang ditambah lagi mengangkat kisah “ Wisanggeni Nggugat” yang secara ringkas hampir mirip kisahnya dengan kisah nabi Ibrahim, dimana seseorang menghadapi pemimpin yang zhalim namun dengan keteguhannya akhirnya perjuangannya berhasil.

Gatot menambahkan Suroan yang merupakan budaya peninggalan para Wali dalam mendakwahkan Islam sebenarnya bersumber dari ajaran islam. "Suroan itu digelar di bulan muharram dan Muharrram merupakan bulan kemenangan. Banyak kisah kemenangan terjadi pada bulan ini. Sebut saja kisah selamatya NabiYunus dari perut ikan itu juga terjadi pada bulan Muharram," beber Gatot sembari menambahkan nilai yang terkandung dari acara suroan hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bersih tahun yang dimaksud hendaknya benar-benar tidak hanya bersih desanya tapi juga bersih hati para penduduknnya.

Lebih jauh Gatot menjelaskan bahwa bersih gemah ripah loh jinawi dari desa Sunggal Kanan yang diharapkan dari digelarnya wayang kali ini tidak lepas sejauh mana warga desa berzikir dan bersyukur kepada Allah Swt.

"Zikir tidak hanya diartikan ucapkan nama Allah semata tapi dzikir itu selalu ingat kepada Allah dalam kedaan dimanapun dan bagaimanapun, baik berbaring, duduk dan berdiri selalu ingat kepada Allah. Mulai makan baca do’a kita diajarkan untuk ingat akan hari akhir, begitu juga pergi bekerja bahkan mau tidur dan ke kamar mandi kita diajarkan ingat pada Allah," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar