http://medan.tribunnews.com/2012/11/26/gatot-ajak-masyarakat-sumut-perantauan-marsipature-hutanabe
Gatot Ajak Masyarakat Sumut Perantauan Marsipature Hutanabe
Senin, 27 November 2012
Acara silahturahmi Plt Gubsu dengan perantau asal Sumut di
Jakarta penuh keakraban, Minggu (25/11/2012) lalu.
Gatot mengajak masyarakat perantauan asal Sumut untuk bersama-sama Pemerintah Provinsi Sumut membangun Sumut dengan segala potensi yang dimiliki.
paguyuban masyarakat perantau yang tergabung dalam KKSU menurut Gatot sangat strategis dan dapat menjadi wadah bagi orang-orang Sumut yang berada di luar, untuk membangun Sumatera Utara. "Ini merupakan pondasi kuat bagi pengabdian terbaik untuk provinsi ini," ujar Gatot, seperti dalam rilis berita yang diterima www.tribun-medan.com dari Humas Pemprov Sumut, Senin (26/11/2012).
Gatot kemudian memamaparkan perkembangan pembangunan yang sedang digalakkan di Sumatera Utara diantaranya pembangunan infrastruktur pelabuhan udara, jalan tol Medan-Tebihng Tinggi, dan Program MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Disamping itu, Gatot juga mengungkapkan perkembangan sosial kemasyarakatan yang sedang hangat di Sumatera Utara.
Gatot dengan penuh semangat memaparkan, proyek MP3EI, dimana Sumut akan dikembangkan menjadi satu dari enam koridor ekonomi di Indonesia. Salah satu yang menjadi ikon industri Sumatera Utara adalah Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. "Pemerintah kini berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan Master Plan MP3EI, terutama pada sektor klaster industri hilir kelapa sawit di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus pertama di Indonesia," uja Gatot.
Meski berlangsung di Jakarta, acara silahturahmi tersebut kental dengan nuansa Sumatera Utara. Kerinduan akan kampung halaman para warga perantauan yang hadir, seolah dicoba dipuaskan dengan penampilan seni budaya seluruh etnis yang ada di Sumut.
Ketua Umum KKSU, Letjend A Rifai Harahap menyambut positif silahturahmi yang dilaksankan dan mengajak masyarakat di perantauan sama sama membangun Sumut. "Kami siap membantu pemerintah untuk memberi kontribusi mensukseskan pembangunan di Sumut," ujar Rifai. Pertemuan silahturahmi sebagaimana yang telah dilaksanakan tersebut menurutnya harus terus dilaksanakan untuk menjalin keakraban dan solidaritas warga perantau.
Gatot mengajak masyarakat perantauan asal Sumut untuk bersama-sama Pemerintah Provinsi Sumut membangun Sumut dengan segala potensi yang dimiliki.
paguyuban masyarakat perantau yang tergabung dalam KKSU menurut Gatot sangat strategis dan dapat menjadi wadah bagi orang-orang Sumut yang berada di luar, untuk membangun Sumatera Utara. "Ini merupakan pondasi kuat bagi pengabdian terbaik untuk provinsi ini," ujar Gatot, seperti dalam rilis berita yang diterima www.tribun-medan.com dari Humas Pemprov Sumut, Senin (26/11/2012).
Gatot kemudian memamaparkan perkembangan pembangunan yang sedang digalakkan di Sumatera Utara diantaranya pembangunan infrastruktur pelabuhan udara, jalan tol Medan-Tebihng Tinggi, dan Program MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Disamping itu, Gatot juga mengungkapkan perkembangan sosial kemasyarakatan yang sedang hangat di Sumatera Utara.
Gatot dengan penuh semangat memaparkan, proyek MP3EI, dimana Sumut akan dikembangkan menjadi satu dari enam koridor ekonomi di Indonesia. Salah satu yang menjadi ikon industri Sumatera Utara adalah Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. "Pemerintah kini berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan Master Plan MP3EI, terutama pada sektor klaster industri hilir kelapa sawit di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus pertama di Indonesia," uja Gatot.
Meski berlangsung di Jakarta, acara silahturahmi tersebut kental dengan nuansa Sumatera Utara. Kerinduan akan kampung halaman para warga perantauan yang hadir, seolah dicoba dipuaskan dengan penampilan seni budaya seluruh etnis yang ada di Sumut.
Ketua Umum KKSU, Letjend A Rifai Harahap menyambut positif silahturahmi yang dilaksankan dan mengajak masyarakat di perantauan sama sama membangun Sumut. "Kami siap membantu pemerintah untuk memberi kontribusi mensukseskan pembangunan di Sumut," ujar Rifai. Pertemuan silahturahmi sebagaimana yang telah dilaksanakan tersebut menurutnya harus terus dilaksanakan untuk menjalin keakraban dan solidaritas warga perantau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar