20 November 2012
Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot
Pujo Nugroho mengatakan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil)
merupakan salah satu bagian dari pembibitan dan pembinaan olahragawan
pelajar yang berprestasi guna melahirkan atlet nasional maupun
internasional.
“Besar harapan kita semua melalui Popwil ini akan lahir atlet-atlet
masa depan yang akan mengharumkan Indonesia di kancah internasional,”
katanya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekdaprov Sumut Nurdin
Lubis pada pembukaan Popwil I Sumatera Tahun 2012 di Medan, Senin.
Popwil I Sumatera 2012 digelar 18-24 November 2012, diikuti 1.052
pelajar dari tujuh provinsi yakni Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau,
Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi dan tuan rumah Sumatera Utara. Ke-1.052 atlet pelajar tersebut akan bersaing di tujuh cabang
olahraga yakni bola basket, bola voli, tenis meja, sepak bola, sepak
takraw dan pencak silat serta bulu tangkis, dengan memperebutkan 35
medali emas, 35 perak dan 59 perunggu.
Ia mengatakan ditunjuknya Sumut sebagai tuan rumah Popwil merupakan
suatu kebanggaan bagi masyarakat setempat sebagai bukti bahwa daerah itu
aman dan siap menggelar berbagai event yang besar, baik nasional maupun
internasional. “Ini juga sebagai kesiapan jika Sumut nantinya ditunjuk menjadi tuan rumah PON XX/2020,” katanya.
Menurut dia, Popwil dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan
pembinaan atlet usia dini yang selama ini telah dilakukan oleh berbagai
daerah, demi mencetak atlet-atlet bertaraf nasional maupun
internasional. Apalagi memang tidak sedikit atlet senior Indonesia yang
berawal dari atlet pelajar. Ia mengakui, meski Indonesia kerap menjadi peserta di ajang
internasional, prestasi yang dicapai masih kurang memuaskan jika
dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
“Kita harus jujur perolehan medali masih sedikit di tingkat
internasional. Jadi kita harus koreksi dan introspeksi. Jadikan Popwil
ini sebagai peningkatan ajang SEA Games dan Olimpiade dan momentum
bangkitnya olahraga di Tanah Air, khususnya wilayah Sumatera,” katanya.
Ia juga berharap Popwil juga sebagai alat mengikat tali persatuan dan
kesatuan antarpelajar se-Sumatera. Apalagi generasi muda sebagai
penerus bangsa sudah seharusnya memiliki karakter berakhlak mulia dan
dengan Popwil kiranya karakter tersebut dapat terbentuk. “Olahraga sebagai pembangunan untuk membentuk manusia seutuhnya.
Popwil ini langkah yang tepat khususnya kawula muda berwatak jujur dan
bermental juara. Satukan tekad, bertanding meraih prestasi tertinggi
demi membawa nama daerah masing-masing,” katanya.
Sementara Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora Joko Pekik Irianto
mengatakan Popwil sebagai babak penyisihan di tingkat regional yang
selanjutnya akan bertanding pada Popnas yang digelar di Jakarta 2013.
“Popwil ini merupakan kualifikasi untuk Popnas di Jakarta September
2013. Untuk itu kepada semua atlet pelajar diharapkan dapat menunjukkan
prestasinya secara maksimal dan tentunya tetap menjunjung tinggi
sportivitas,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar