Bulan Muharram adalah bulan yang sangat
memiliki arti penting bagi umat Islam di seluruh dunia, kata Pelaksana
Tugas Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho. “Bulan Muharram adalah kemenangan umat Islam. Momentum Muharram juga
menjadi momentum hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Medinah dan membuka
tatanan baru yang menghasilkan peradaban baru,” katanya dalam
sambutannya pada acara Peringatan Satu Muharram 1434 H Bersama Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara di Medan, Kamis.
Hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Sumatera Utara Haji Abdullah
Syah, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Asmuni, Pimpinan Thariqat Babussalam
Syekh Haji El Sarwani, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan
lainnya. Gatot mengatakan, Muharram adalah bulan momentum wihdatul ummah kesatuan umat Islam diseluruh dunia.
Dia menambahkan, kalau di Eropa dan Indonesia peringatan Idul Fitri
masih mungkin berbeda, tapi tidak untuk pelaksanaan Idul Adha, karena
haji itu adalah arafah.Maknanya arafah itu merupakan episentrum titik
pusat dunia ini yang melambangkan kesatuan umat. Kota Greenwich yang menjadi pusat bumi ternyata kurang tepat
posisinya secara geografis dan Kota Mekkah yang lebih tepat sebagai
episentrum bumi ini.
Selanjutnya Gatot menjelaskan, kalau Mekkah tepat sebagai episentrum
bumi secara geografis, maka lebih tepat lagi kalau Mekkah juga menjadi
pusat kesatuan umat. “Saya yakin akan terjadi kebangkitan umat Islam saat ini, karena apa
yang diucapkan Rasul bukanlah semata karena hawa nafsunya, tapi
merupakan janji Allah SWT,” ujar Gatot.
Bahkan, Rasul membagi perjalanan umat kedalam lima periode, yaitu
masa kenabian, Khulafaur Rasyidin, masa Malik `Adhon, Mulkan Jabariyah
Raja yang diktator semena- mena dan masa kembalinya manusia dipimpin
sistem khilafah sesuai pedoman Rasulullah. Berdasarkan masa- masa itu, kami menyakini periode umat Islam saat
ini berada pada akhir periode raja yang diktator dan menuju periode
khilafah kesatuan umat Islam kembali.
“Islam akan berjaya, apabila umat Islam sedunia bersatu,” ucap dia.
Gatot menghimbau kepada seluruh hadirin agar mendukung program Pemerintah Indonesia Maju 2030 dan Indonesia Emas 2045.
“Mari kita bersatu membangun bangsa bersama- sama.Juga menghimbau
kepada Majelis Ulama untuk melakukan pengawasan bagi para pemimpin
negeri ini termasuk pemimpin Sumatera Utara,” katanya.
Ketua MUI Sumut Haji Abdullah Syah dalam makalahnya mengatakan,
memang benar umat Islam pernah berjaya, kemudian terpecah dan akan
bangkit kembali. Dia juga menjelaskan, Islam pernah berjaya di Eropa dan
bukti kejayaan yang sangat membanggakan, yaitu Istana Al-Hambra yang
masih berdiri kokoh di Spanyol.
“Yang paling hebatnya lagi, disana ada berdiri Universitas Toledo
yang sama tuanya dengan Universitas Al-Azhar yang para dosennya
merupakan ulama besar dunia diantaranya Ibn Khaldun, Ibn Taimiyah dan
Ibn Hazmin,” kata Abdullah Syah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar