Senin, 07 Januari 2013

DUKUNGAN GATOT PADA PASAR TRADISIONAL

http://gatotpujonugroho.com/gatot-dukung-pasar-tradisional-dimodernisasi-dengan-sewa-harga-merakyat/

Gatot Dukung Pasar Tradisional Dimodernisasi Dengan Sewa Harga Merakyat

December 31, 2012

MEDAN - Tak ada waktu yang terbuang bagi Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST. Meskipun hari Minggu, orang nomer satu di Pemerintah provinsi Sumatera Utara tetap memanfaatkanya bertemu masyarakat.Usai ikut senam pagi di Lapangan Merdeka,Minggu (30/12)  pagi,  Gatot memutuskan langsung melakukan peninjauan ke Pasar Gajah di Jl AR Hakim dan Pasar Sukaramai.

Selain berbincang dengan sejumlah warga, kehadiran Gatot adalah untuk memastikan harga-harga terutama sembako masih terjangkau masyarakat. Gatot juga kembali menjelaskan visinya tentang pembaruan pasar tradisional yang tetap pro pedagang namun punya fasilitas dan kenyamanan seperti pasar-pasar modern.
Begitu tiba di dua pasar ini, Plt Gubernur langsung menuju stand-stand penjual  beras, gula, daging, sayur mayur  dan barang sandang.
 
Kehadiran mendadak ini membuat suasana pasar menjadi meriah. Beberapa pedagang dan pembeli yang dominan warga Tionghoa tak menyangka bakal dapat dapat kunjungan seorang gubernur.
“Pak Gatot orangnya memang ganteng ya,” ujar Alan, seorang pedagang lontong yang langsung minta foto bersama.

Tak hanya pedagang, pembelipun sempat kaget saat tiba-tiba Gatot ikut membeli sejumlah sayuran bersama mereka. Beberapa dari mereka bahkan tak percaya seorang Gatot Pujo Nugroho belanja sejumlah kebutuhan pokok.
“Apa itu bapak yang sering masuk koran itu, apa itu pak Gatot Gubernur yang ganteng itu,” tanya Mei Mei kepada seorang pengawal Plt Gubernur Sumut.
Setelah mendapat kebenaran siapa orang yang datang tersebut, Mei Mei pun langsung menyapa dan terlibat dialog dengan Plt Gubsu.

“Bapak yang gubernur itu ya, saya senang kalau bapak yang mimpin Sumut ini, semoga bapak memimpin kembali. Saya mendukung,” kata Mei Mei yang bersyukur karena kondisi Sumut semakin baik dan kondusif selama kepemimpinan Gatot Pujo Nugroho.
Dukungan serupa datang dari Ahok, lelaki yang sedang berbelanja ini langsung menghentikan langkahnya begitu berpapasan dengan orang nomor satu Sumatera Utara itu. “Saya senang kalau bapak yang jadi gubernurnya, “ujarnya yakin.

Selain mengecek harga dan berdialog dengan warga Tionghoa, Di Pasar Gajah ini, Gatot memang membeli beberapa dagangan mulai kacang merah, wortel, toge dan lainya. Bahkan dia sempat mencicipi durian yang dijual pedagang bernama Buyung. “Musim duren saya jualan pak tapi kalau tak musim saya alih profesi narik becak,” kata Buyung.

Dari Pasar Gajah, Plt Gubsu melanjutkan inspeksinya ke Pasar Sukaramai. Di tempat ini, Plt Gubsu juga menyapa para pedagang dan membeli beberapa dagangan mereka. “Gimana harga barang bu? apakah stabil,” tanya Gatot ke seorang pedagang sembako.

Evi pedagang sembako menjelaskan, beberapa barang yang dijualnya ada yang mengalami kenaikan karena menjelang Natal dan Tahun Baru. Beberapa komoditi yang naik adalah  beras ketan dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu, Beras Aceh dari Rp 9 ribu jadi Rp 13 ribu,  Kacang kupas Rp 22 ribu jadi Rp 24 ribu,  Tepung roti dari Rp 105 ribu jadi  Rp 132 ribu. “Kalau barang lainya rata-rata semuanya normal,” tutur Evi.

Pertahankan Pasar Tradisional
 
Tak hanya menanyakan harga dan berdialog dengan warga. Saat kunjungan ini, Gatot juga menerima uneg-uneg dari beberapa pedagang. Mardican misalnya, Ketua Persatuan Pedagang Tradisional Kota Medan dalam kesempatan tersebut mengeluhkan tentang akan dibangunnya Pasar Sukaremai. Sayang, menurutnya harganya masih kurang berpihak kepada pedagang kecil seperti mereka.
“Masalahnya pak, pasar ini mau dibangun tetapi hanganya tidak berpihak kepada pedagang. Kita harus membayar lapak yang cukup mahal, padahal penghasilan kami tak sebanding,” keluh Mardican yang berharap harga kios-kios di Pasar Sukaramai usai dibangun bisa lebih pro pedagang.

Plt Gubsu H gatot Pujop Nugroho ST saat mendegar keluhan pedagang akan menyampaikannya ke Pemko Medan. Menurutnya, ke depan pemerintah tetap akan mempertahankan keberadaan pasar tradisional. Untuk bisa bertahan di tengah persaingan pasar-pasar modern, Gatot terus mendorong Pemkab/Pemko di Sumut untuk memberdayakan pasar tradisional dengan meningkatkan fasilitas dan sarananya.

” Pasar tradisional tetap akan kita pertahankan. Dari segi harga pasar tradisional selalu kompetitif, namun kita punya kelemahan dalam hal kebersihan dan kenyamanan. Nah, inilah yang akan terus kita edukasi ke seluruh Pemkab/Pemko agar segera melakukan perubahan pasar tradisional agar sesuai tuntutan zaman.Tentu dengan harga sewa atau jual yang pro pedagang,” tegas Gatot.
 
Dari hasil kunjungannya ke dua pasar tradisional, Gatot menjelaskan sejauh ini harga-harga relatif masih stabil. memang ada beberapa item yang mengalami kenaikan, tapi masih dalam batas kewajaran karena saat ini masih dalam suasana hari raya keagamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar