http://gatotpujonugroho.com/gatot-santuni-dua-lansia-di-percut/
Gatot Santuni Dua Lansia di Percut
January 3, 2013
PERCUTSEITUAN- Rokayah
(60 tahun), nenek 38 orag cucu ini sudah tujuh tahun tidak mampu
berjalan maupun berbicara. Tidak sekalipun Rokayah mengecap pengobatan
medis karena kesulitan biaya pengobatan. Mengawali tahun 2013, secercah
harapan di kehidupan Rokayah kembali bersinar. Tiba-tiba rumah berukuran
5x5m2 di Jalan Utama 2 di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei tuan Deli
Serdang yang tempatinya dikunjungi Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, ST,
Rabu (2/1) siang.
Gatot yang datang tanpa persiapan disambut putra Rokayah, Dedeng
(32) dan beberapa jiran tetangga. Kepada Dedeng Gatot menanyakan kondisi
sang ibu dan sejarah penyakit yang diderita. “Sudah tujuh tahun mamak
gak bisa bicara maupun berjalan,” jelas Dedeng kepada Gatot.
Ketiadaan biaya, menyebabkan Dedeng dan saudara-saudara tidak mampu
membawa sang ibu berobat medis. Selama sang ibu menderita sakit yang
diduga akibat stroke, keluarga hanya mampu memberi pengobatan
alternatif. Maklum Almarhumah suami Rokayah yang meninggal dunia
sembilan bulan lalu hanya membuka bengkel sepeda sederhana, sedangkan
Dedeng juga hanya berprofesi sebagai tukang bangunan.
Mendengar cerita Dedeng, Gatot langsung menghubungi Kepala Dinas
Kesehatan Sumut, Dr Raden Roro Siti Hartati Surjantini Mkes. Kepada
Kadis, Gatot menginstruksikan agar Dinas Kesehatan Provinsi Sumut
memfasilitasi Rokayah agar dapat mengecap pengobatan medis. Setelah
beberapa saat berbicara, akhirnya Gatot menjelaskan kepada Dedeng bahwa
Dinas Kesehatan Provinsi akan menjemput Rokayah dengan ambulans. Rokayah
akan mendapatkan fasilitas pengobatan untuk penyakit menahun yang sudah
dideritanya.
Kepada Dedeng, Gatot juga menitipkan santunan untuk tambahan biaya
pengobatan Rokayah. Kabar gembira yang dibawa Gatot membuat ayah dua
anak itupun tersenyum. “Saya senang, ini rezeki awal tahun yang tidak
terduga,” ujar Dedeng Sumringah.
Meninggalkan kediaman Rokayah, Gatot beranjak ke kediaman Affandi
(74) seorang ustad yang juga sudah tiga tahun menderita sakit. Ayah 11
orang putra ini sudah setahun tidak bisa berjalan sehingga tidak lagi
mampu mengajar mengaji bagi anak-anak dan majelis taklim.
Dikunjungi Gatot, suami Sito Khodijah ini hanya bisa menangis haru.
“Banyak berdoa ustadz, agar menjadi kifarah,” ujar Gatot. Gatot juga
menjanjikan bantuan pengobatan sebagaimana yang akan diterima Rokayah.
Kepada Afandi Gatot juga menitipkan tali asih, untuk menyemangati kakek
yang menderita pengeroposan tulang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar