Senin, 07 Januari 2013

SANTUNAN GATOT

http://gatotpujonugroho.com/gatot-santuni-dua-lansia-di-percut/

Gatot Santuni Dua Lansia di Percut

January 3, 2013
PERCUTSEITUAN- Rokayah (60 tahun), nenek 38 orag cucu ini sudah tujuh tahun tidak mampu berjalan maupun berbicara. Tidak sekalipun Rokayah mengecap pengobatan medis karena kesulitan biaya pengobatan. Mengawali tahun 2013, secercah harapan di kehidupan Rokayah kembali bersinar. Tiba-tiba rumah berukuran 5x5m2 di Jalan Utama 2 di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei tuan Deli Serdang yang tempatinya dikunjungi Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, ST, Rabu (2/1) siang.
 
Gatot yang datang tanpa persiapan disambut putra Rokayah, Dedeng (32) dan beberapa jiran tetangga. Kepada Dedeng Gatot menanyakan kondisi sang ibu dan sejarah penyakit yang diderita. “Sudah tujuh tahun mamak gak bisa bicara maupun berjalan,” jelas Dedeng kepada Gatot.
 
Ketiadaan biaya, menyebabkan Dedeng dan saudara-saudara tidak mampu membawa sang ibu berobat medis. Selama sang ibu menderita sakit yang diduga akibat stroke, keluarga hanya mampu memberi pengobatan alternatif. Maklum Almarhumah suami Rokayah yang meninggal dunia sembilan bulan lalu hanya membuka bengkel sepeda sederhana, sedangkan Dedeng juga hanya berprofesi sebagai tukang bangunan.
 
Mendengar cerita Dedeng, Gatot langsung menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Dr Raden Roro Siti Hartati Surjantini Mkes. Kepada Kadis, Gatot menginstruksikan agar Dinas Kesehatan Provinsi Sumut memfasilitasi Rokayah agar dapat mengecap pengobatan medis. Setelah beberapa saat berbicara, akhirnya Gatot menjelaskan kepada Dedeng bahwa Dinas Kesehatan Provinsi akan menjemput Rokayah dengan ambulans. Rokayah akan mendapatkan fasilitas pengobatan untuk penyakit menahun yang sudah dideritanya.
 
Kepada Dedeng, Gatot juga menitipkan santunan untuk tambahan biaya pengobatan Rokayah. Kabar gembira yang dibawa Gatot membuat ayah dua anak itupun tersenyum. “Saya senang, ini rezeki awal tahun yang tidak terduga,” ujar Dedeng Sumringah.
 
Meninggalkan kediaman Rokayah, Gatot beranjak ke kediaman Affandi (74) seorang ustad yang juga sudah tiga tahun menderita sakit. Ayah 11 orang putra ini sudah setahun tidak bisa berjalan sehingga tidak lagi mampu mengajar mengaji bagi anak-anak dan majelis taklim.
 
Dikunjungi Gatot, suami Sito Khodijah ini hanya bisa menangis haru. “Banyak berdoa ustadz, agar menjadi kifarah,” ujar Gatot. Gatot juga menjanjikan bantuan pengobatan sebagaimana yang akan diterima Rokayah. Kepada Afandi Gatot juga menitipkan tali asih, untuk menyemangati kakek yang menderita pengeroposan tulang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar