http://medan.tribunnews.com/2013/01/09/gatot-imam-salat-jenazah-mantan-walikota-binjai
Gatot Imam Salat Jenazah Mantan Walikota Binjai
Rabu, 9 Januari 2013
MEDAN - Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
menjadi imam salat jenazah mantan Walikota Binjai Syarifuddin Harahap.
Syarifuddin mantan Walikota Binjai di tahun 1980-an meninggal dunia, Rabu (9/1/2013) pagi, sekitar pukul 05.20 WIB. Sebelum dimakamkan, almarhum disemayamkan di rumah duka, di Jalan Karya Bakti No 15, Medan.
Dalam rilis berita Humas Pemprov Sumut yang diterima www.tribun-medan.com, Rabu (9/1/2013) petang tadi, menyebut, almarhum meninggalkan seorang istri, empat anak dan 13 cucu. Sebelum dimakamkan almarhum disholatkan lebih dulu di Masjid Taqarrub, Jalan Darusalam No 22, Medan atau tak jauh dari rumah duka.
Almarhum yang pernah menjabat sebagai Asisten Kessos Provinsi Sumut meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-teman sejawat yang pernah sama-sama bertugas di jajaran Pemrov Sumut maupun Kotamadya Binjai.
Berbagai pejabat turut hadir di rumah duka menyampaikan turut bela sungkawa. Syarifuddin di mata rekan sejwatnya merupakan birokrat sejati. Turut hadir di rumah duka pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Walikota Medan Rahudman Harahap, Walikota Binjai M Idham, Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis, Sekdako Medan dan Sekdako Binjai serta sejumlah pejabat lainnya.
Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan itu menuturkan, almarhum semasa hidupnya dikenal dengan orang yang tegas namun bersahabat dengan semua pihak. Dia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi bawahan maupun relasi-relasinya.
Berbagai jabatan pernah dipegang Syarifuddin di pemerintahan, diantaranya sebagai Walikota Binjai, dan terakhir menjabat sebagai Asisten III Pemprov Sumut.
"Sangat besar jasa dan pengabdian almarhum kepada negara. Karenanya saya ucapkan turut berbelasungkawa dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Mari kita doakan, almarhum diterima di tempat terbaik yang disediakan Allah SWT," tutur Gatot.
Mewakili ahli bait Alfi Sahriza, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meringankan langkah datang ke rumah duka.
Alfi berharap semua pihak memaaafkan khilaf maupun salah almarhum yang pernah diperbuatnya semasa hidup.
"Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang sudi hadir ke rumah duka ini. Terima kasih juga saya sampaikan Pak Gatot yang telah memberikan banyak perhatian dan meringankan langkah datang ke rumah duka," katanya.
Syarifuddin mantan Walikota Binjai di tahun 1980-an meninggal dunia, Rabu (9/1/2013) pagi, sekitar pukul 05.20 WIB. Sebelum dimakamkan, almarhum disemayamkan di rumah duka, di Jalan Karya Bakti No 15, Medan.
Dalam rilis berita Humas Pemprov Sumut yang diterima www.tribun-medan.com, Rabu (9/1/2013) petang tadi, menyebut, almarhum meninggalkan seorang istri, empat anak dan 13 cucu. Sebelum dimakamkan almarhum disholatkan lebih dulu di Masjid Taqarrub, Jalan Darusalam No 22, Medan atau tak jauh dari rumah duka.
Almarhum yang pernah menjabat sebagai Asisten Kessos Provinsi Sumut meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-teman sejawat yang pernah sama-sama bertugas di jajaran Pemrov Sumut maupun Kotamadya Binjai.
Berbagai pejabat turut hadir di rumah duka menyampaikan turut bela sungkawa. Syarifuddin di mata rekan sejwatnya merupakan birokrat sejati. Turut hadir di rumah duka pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Walikota Medan Rahudman Harahap, Walikota Binjai M Idham, Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis, Sekdako Medan dan Sekdako Binjai serta sejumlah pejabat lainnya.
Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan itu menuturkan, almarhum semasa hidupnya dikenal dengan orang yang tegas namun bersahabat dengan semua pihak. Dia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi bawahan maupun relasi-relasinya.
Berbagai jabatan pernah dipegang Syarifuddin di pemerintahan, diantaranya sebagai Walikota Binjai, dan terakhir menjabat sebagai Asisten III Pemprov Sumut.
"Sangat besar jasa dan pengabdian almarhum kepada negara. Karenanya saya ucapkan turut berbelasungkawa dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Mari kita doakan, almarhum diterima di tempat terbaik yang disediakan Allah SWT," tutur Gatot.
Mewakili ahli bait Alfi Sahriza, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meringankan langkah datang ke rumah duka.
Alfi berharap semua pihak memaaafkan khilaf maupun salah almarhum yang pernah diperbuatnya semasa hidup.
"Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang sudi hadir ke rumah duka ini. Terima kasih juga saya sampaikan Pak Gatot yang telah memberikan banyak perhatian dan meringankan langkah datang ke rumah duka," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar