http://gatotpujonugroho.com/gatot-perkuat-komitmen-membangun-generasi-qurani/
Gatot Perkuat Komitmen Membangun Generasi Qurani
MEDAN -
Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST mengajak semua pihak memperkuat
komitmen untuk membangun generasi Qurani, sehingga ke depan lahir
generasi muda Islam Sumut yang tangguh dan kuat.
“Al Quran merupakan sumber motivasi dan inspirasi. Apapun bidang
hidup dan kehidupan kita, jadikan Al Quran sebagai pedoman,” ujar Gubsu
saat berkunjung ke Pesantren Tahfidz Al Quran Mukhlisin Tanjungtiram,
Batubara, Minggu (13/1).
Mendampingi Gubsu dalam kunjungan kerja terkait program Sambung Rasa
tersebut antara lain Staf Ahli Gubsu H Fitriyus, Kepala Badan Kesbangpol
Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Kadis Kominfo DR H Asren Nasution
MA, Kadis Perikanan dan Kelautan H OK Zulkarnain SH MM, Kadis Perindag H
Bidar Alamsyah dan Kepala Biro Keuangan Pemprovsu H Baharuddin Siagian
SH MSP.
Gubsu yang tiba di Pesantren dengan naik beca bermotor setelah
dicegat ratusan abang beca di tengah kota Tanjungtiram dan mengaraknya
hingga gerbang Pesantren disambut para santri, termasuk santri Hafidz Al
Quran dan masyarakat sekitarnya.
Pimpinan Pesantren H Aladdin, sejumlah Ulama dan Pemuka Agama
Batubara diantaranya Ustadz H Muhammad Suheiri LC saat dialog sambung
rasa di Pesantren Tahfidz Al Quran tersebut mengemukakan masyarakat
termasuk para Ulama memang senantiasa mendambakan pemimpin yang dekat
dengan Allah SWT, mau berkomunikasi dan mendatangi rakyatnya.
Kunjungan diawali dengan Shalat Zuhur berjamaah dengan Plt Gubsu H
Gatot Pujo Nugroho ST selaku Imam, kemudian menyampaikan Tausyiah,
berdialog dan selanjutnya makan siang bersama. Gatot, para Ulama, Ustadz
dan para santri makan nasi kotak yang sama dan tidak ada perbedaan
hidangan.
Gatot memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan Pesantren
yang ikhlas mengelola pendidikan kader umat khususnya para Santri
Hafidz yang menghafal Al Quran. Insya Allah ini menjadi motivasi
masyarakat untu terus menjadikan Al Quran sebagai pedoman dan tuntunan
hidup dan kehidupan.
“Kita boleh saja menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi
setinggi-tingginya namun hendaklah tetap dalam koridor dan tuntunan Al
Quran sehingga generasi muda Islam memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi (imtek) dan keimanan ketaqwaan kuat (imtaq).
Plt Gubsu dan para pejabat yang mendampinginya secara spontan dan
pribadi masing-masing memberikan infaq untuk pembangunan plafon atap
Masjid di lokasi pesantren tersebut.
Lebih lanjut Gatot mengemukakan untuk menciptakan generasi muda
Qur’ani harus dilakukan sejak dini. Untuk itu, kehadiran pendidikan
Islam termasuk Pesantren sangat penting dikembangkan.
“Salah satu upaya menciptakan generasi Qur’ani adalah dengan
penguatan Islam melalui pendidikan agama bagi generasi muda,” katanya.
Lebih lanjut Gatot menyebutkan, di era sekarang terjadi degradasi
agama dikalangan generasi muda. Selain itu juga terjadi dampak dari
‘perang budaya’ yang dibawa arus informasi dan globalisasi. Situasi
seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan, karena akan merusak generasi
muda Islam.
“Justru itu, penting dilakukan penguatan pondasi agama bagi
anak-anak, sebagai bagain dari upaya menyelamatkan generasi Islam di
masa datang,” ujarnya
Pimpinan Pesantren H Aladdin mengemukakan membentuk generasi Qur’ani
tidak semudah mengucapkannya, dibutuhkan kerja keras, kemauan dan
perjuangan serius.
” Oleh karena itu, kami memperjuangkan program Tahfidz Quran yang mewajibkan para santri mampu menghafal Al Quran,” katanya.
Dia menyebutkan, agar bisa menghafal Al Quran, perlu konsentrasi
penuh, termasuk harus memiliki kemauan dan kemampuan membacanya. Karena
itu pula, orang-orang yang Hafiz Quran mendapat keutamaan di sisi Allah
SWT.
Generasi muda butuh benteng yang kuat untuk bertahan dari gempuran
arus globalisasi, informasid dan teknologi. Kalau itu tidak dimiliki,
maka akan tergerus perkembangan dan kemajuan zaman.
“Salah satu benteng itu adalah dengan menciptakan generasi muda
Qur’ani. Artinya generasi yang tetap kekeh mempertahankan dan
melaksanakan nilai dan ajaran Islam dalam mengarungi kehidupan di
dunia,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar