Senin, 14 Januari 2013

KOMITMEN GATOT

http://gatotpujonugroho.com/gatot-perkuat-komitmen-membangun-generasi-qurani/

Gatot Perkuat Komitmen Membangun Generasi Qurani

January 14, 2013 
Gatot Perkuat Komitmen Membangun Generasi Qurani
MEDAN - Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST mengajak semua pihak memperkuat komitmen untuk membangun generasi Qurani, sehingga ke depan lahir generasi muda Islam Sumut yang tangguh dan kuat.
“Al Quran merupakan sumber motivasi dan inspirasi. Apapun bidang hidup dan kehidupan kita, jadikan Al Quran sebagai pedoman,” ujar Gubsu saat berkunjung ke Pesantren Tahfidz Al Quran Mukhlisin Tanjungtiram, Batubara, Minggu (13/1).

Mendampingi Gubsu dalam kunjungan kerja terkait program Sambung Rasa tersebut antara lain Staf Ahli Gubsu H Fitriyus, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Kadis Kominfo DR H Asren Nasution MA, Kadis Perikanan dan Kelautan H OK Zulkarnain SH MM, Kadis Perindag H Bidar Alamsyah dan Kepala Biro Keuangan Pemprovsu H Baharuddin Siagian SH MSP.
Gubsu yang tiba di Pesantren dengan naik beca bermotor setelah dicegat ratusan abang beca di tengah kota Tanjungtiram dan mengaraknya hingga gerbang Pesantren disambut para santri, termasuk santri Hafidz Al Quran dan masyarakat sekitarnya.

Pimpinan Pesantren H Aladdin, sejumlah Ulama dan Pemuka Agama Batubara diantaranya Ustadz H Muhammad Suheiri LC saat dialog sambung rasa di Pesantren Tahfidz Al Quran tersebut mengemukakan masyarakat termasuk para Ulama memang senantiasa mendambakan pemimpin yang dekat dengan Allah SWT, mau berkomunikasi dan mendatangi rakyatnya.

Kunjungan diawali dengan Shalat Zuhur berjamaah dengan Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST selaku Imam, kemudian menyampaikan Tausyiah, berdialog dan selanjutnya makan siang bersama. Gatot, para Ulama, Ustadz dan para santri makan nasi kotak yang sama dan tidak ada perbedaan hidangan.

Gatot memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan Pesantren yang ikhlas mengelola pendidikan kader umat khususnya para Santri Hafidz yang menghafal Al Quran. Insya Allah ini menjadi motivasi masyarakat untu terus menjadikan Al Quran sebagai pedoman dan tuntunan hidup dan kehidupan.
“Kita boleh saja menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya namun hendaklah tetap dalam koridor dan tuntunan Al Quran sehingga generasi muda Islam memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (imtek) dan keimanan ketaqwaan kuat (imtaq).

Plt Gubsu dan para pejabat yang mendampinginya secara spontan dan pribadi masing-masing memberikan infaq untuk pembangunan plafon atap Masjid di lokasi pesantren tersebut.
Lebih lanjut Gatot mengemukakan untuk menciptakan generasi muda Qur’ani harus dilakukan sejak dini. Untuk itu, kehadiran pendidikan Islam termasuk Pesantren sangat penting dikembangkan.
“Salah satu upaya menciptakan generasi Qur’ani adalah dengan penguatan Islam melalui pendidikan agama bagi generasi muda,” katanya.

Lebih lanjut Gatot menyebutkan, di era sekarang terjadi degradasi agama dikalangan generasi muda. Selain itu juga terjadi dampak dari ‘perang budaya’ yang dibawa arus informasi dan globalisasi. Situasi seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan, karena akan merusak generasi muda Islam.
“Justru itu, penting dilakukan penguatan pondasi agama bagi anak-anak, sebagai bagain dari upaya menyelamatkan generasi Islam di masa datang,” ujarnya

Pimpinan Pesantren H Aladdin mengemukakan membentuk generasi Qur’ani tidak semudah mengucapkannya, dibutuhkan kerja keras, kemauan dan perjuangan serius.
” Oleh karena itu, kami memperjuangkan program Tahfidz Quran yang mewajibkan para santri mampu menghafal Al Quran,” katanya.

Dia menyebutkan, agar bisa menghafal Al Quran, perlu konsentrasi penuh, termasuk harus memiliki kemauan dan kemampuan membacanya. Karena itu pula, orang-orang yang Hafiz Quran mendapat keutamaan di sisi Allah SWT.

Generasi muda butuh benteng yang kuat untuk bertahan dari gempuran arus globalisasi, informasid dan teknologi. Kalau itu tidak dimiliki, maka akan tergerus perkembangan dan kemajuan zaman.
“Salah satu benteng itu adalah dengan menciptakan generasi muda Qur’ani. Artinya generasi yang tetap kekeh mempertahankan dan melaksanakan nilai dan ajaran Islam dalam mengarungi kehidupan di dunia,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar